TEKNOLOGI 3D MAPPING
MAKALAH
SOFTSKILL TEKNLOGI TERBARU
Disusun Oleh :
Eugenia Clarissa P( 12116400)
Fadli Iman S (12116965)
Fauzaan Abhi R(12116708)
Galuh Akhdandika (12116963)
Ida Bagus Bayuna Rama(13116366)
Ilham Indra Putro(13116410)
Link Youtube :https://www.youtube.com/watch?v=8dnyFdNcBZI&t=34s
KELAS 3KA05
UNIVERSITAS GUNADARMA
ABSTRAK
Video mapping merupakan sebuah teknik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi sehingga dapat menciptakan ilusi optis pada obyek-obyek. Obyek-obyek tersebut secara visual akan berubah dari bentuk aslinya menjadi bentuk baru yang berbeda dan sangat fantastis Keberadaannya sebagai salah satu fenomena. Hiper-Realitas ternyata memberi pengaruh pada dunia Arsitektur dan Interior. Konsep Dekonstruksi yang terdapat di dalam Video Mapping membuatnya mampu merubah makna ruang walaupun secara visual. Karena kemampuannya dalam merubah makna ruang, membuat Video Mapping harus berhadapan dengan beberapa pertanyaan diantaranya sejauh manakah perubahan makna ruang itu dan konsekuensi logis apakah yang terjadi berkaitan dengan ruang dan waktu yang dihadapinya?
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Video mapping projection saat ini telah menjadi hiburan yang menarik bagi remaja dan khalayak umum di Indonesia. Video mapping pertama kali dipertontonkan pada tahun 2010 di Indonesia (jpnn.com). Video mapping projection mendapat respon yang bagus dari masyarakat. Video mapping adalah sebuah teknik dalam pencahayaan atau proyeksi cahaya sampai akhirnya menciptakan ilusi optis pada objek. Secara visual akan berubah ubah bentuk sesuai apa yang di proyeksikan. Perubahan tesebut biasanya menggunakan sebuah media atau objekt, ataupun sebuah bidang. Video mapping ini juga terbilang sebuah metode baru dimana fungsinya sebgai manifestasi sebuah seni pencitraan proyeksi pencahayaan dengan teknologi. Para designer dan seniman yang menciptakan apapun dalam bentuk 3D bisa di proyeksikan menggunakan cahaya melalui perangkat-perangkat video mapping. Cuplikan mapping projection yaitu simetri aturan buat menebak film pada bidang pepat. permulaan hambar yang menjabat wilayah gambaran terbit film mapping ini lazimnya berbentuk gili-gili, tilam, wujud, kebinasaan gedung beserta barang-barang tiga segi selisihnya. film mapping ini merapatkan gombang, teknologi, dan cuma elemen-elemen ilmuukur berkualitas teknik pembuatannya. ada situasi film mapping ini yang diproyeksikan ialah scene pada film. bagi membangun cuplikan mapping makin memukau dan bahana, teknologi 3D projection dipraktikkan menurut menimbulkan gambar kekuatan (depth).
Entitas yang diproyeksikan kuasa berwujud motion graphic alias kartun 3D yang terdiri dengan bidang-bidang berwujud geometris, ataupun aula. Proyektor setelah itu mentransformasikan input-input termuat berprofesi lebih eksploratif dan memukau, laksana membekuk, merotasikan, dan menuangkan pengutamaan (highlight) yang adopsi entitas cerminan ragam kotoran fokus yang ditilik oleh pemirsa.
1.2 Ruang lingkup
Makalah ini menjelaskan tentang bagaimana cara 3D video mapping menghasilkan ilusi optis pada objek.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca bagaiman cara video 3D mapping berkerja manifestasi sebuah seni pencitraan proyeksi pencahayaan dengan teknologi. Serta untuk memenuhi Ibu Eel Susilowati dengan mata kuliah pengetahuan Teknologi Sistem Cerdas
1.4 Metode penelitian
metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan video animasi pembelajaran ini adalah :
- Pra produksi Tahapan pra produksi merupakan tahapan penelitian mengenai animasi apa saja yang ingin disajikan, objek yang akan dipakai dan materi yang dimasukan dalam video animasi pembelajaran ini. Setelah itu, disusunlah tiap animasi yang akan disajikan supaya berurutan dengan baik.
- Produksi Tahapan produksi merupakan tahap pembuatan animasi. Dilakukan pemotretan terhadap objek yang ingin dipakai lalu dipetakan dalam sebuah software pembuatan animasi. Setelah itu, dilakukan proses pengisian animasi.
- Pasca Produksi Tahapan pasca produksi merupakan proses editing. Proses ini merupakan penghalusan animasi yang ditampilkan dan pengisian sound effect yang akan dipakai.
- Implementasi Proses implementasi merupakan proses yang menampilkan hasil akhir video animasi.
- Pelaporan dan Dokumentasi Pelaporan dan Dokumentasi merupakan pencatatan semua proses pembuatan animasi pembelajaran ini.
1.5 Sistematika penulisan
Sistematika penulisan yang akan disusun oleh penulisan terdiri dari :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 3d Mapping dan Proyeksi Cahaya
Kata kunci dari video mapping ini adalah projection, yaitu suatu transformasi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Pada konteks video mapping ini yang diproyeksikan adalah scene pada video. Untuk membuat video mapping semakin menarik dan nyata, teknologi 3D projection diterapkan untuk memunculkan ilusi kedalaman (depth). Perasaan akan kedalaman dan jarak yang muncul pada proyeksi tersebut merupakan hasil pengubahan persepsi visual dengan menggunakan permainan cahaya dan bayangan. Bahkan tidak jarang pula pembuat video menggunakan sumber cahaya dan bayangan yang artifisial demi mendapatkan efek dan ilusi optik yang sesuai dengan ekspektasi mereka. Objek yang diproyeksikan dapat berupa motion graphic atau animasi 3D yang terdiri atas bidang-bidang berbentuk geometris, garis, maupun ruang. Proyektor kemudian mentransformasikan input-input tersebut menjadi lebih eksploratif dan menarik, seperti membengkokkan, merotasikan, serta memberikan penekanan (highlight) yang menjadikan objek proyeksi sebagai titik fokus yang diamati oleh penonton.Secara singkat, proses yang terjadi dalam video mapping projection adalah seperti berikut ini: (SHAPE, LINE, SPACE) + (LIGHT & SHADOW) -> OPTICAL ILLUSION -> CHANGING PERCEPTION OF FORM. Dapat dikatakan bahwa ilusi optik yang kemudian mengubah persepsi kita terhadap bentuk dan perspektif ini turut mempengaruhi persepsi kita terhadap suatu bangunan sebagai karya arsitektur. Fasad bangunan yang cenderung datar dan monoton menjadi terasa lebih hidup dengan bantuan teknologi proyeksi video ini.
gambar 2.1 3D mapping
Gambar 2.2 Museum Fatahillah
Karya Adi Panuntun dengan judul Jakarta Creative City. Projection mapping dilakukan pada sebuah cagar budaya, Museum Fatahillah, Jakarta. Dengan mengusung tema “transforming old town as creative playground”, Adi Panunun menyulap gedung tersebut dengan menyajikan sejarah Museum Fatahillah tersebut dengan tampilan visual yang merepresentasikan sejararah bagiamana gedung itu terbangun.
Gambar 2.3. Museum Fatahillah
Berikutnya adalah NuFormer, sebuah kelompok projection mapping performer asal Belanda. Mereka melakukan projection mapping pada beberapa bangunan bersejarah dengan tema “having fun”.
Gambar 2.4 Karya NuFormer
Gambar 2.5 Karya NuFormer
BAB III
KESIMPULAN
Video Mapping sebagai metode baru yang menarik adalah bagian dari evolusi seni visual. Sebagai manifestasi pencitraan seni visual dan teknologi. tempat, orang, dan sejarahnya. Prinsip teknologi di balik video mapping sangatlah sederhana. Beberapa proyektor video yang dikontrol oleh komputer digunakan untuk memproyeksikan gambar atau video kepada sebuah permukaan yang diinginkan. Dari permukaan yang akan diproyeksikan tersebut akan terdeteksi beberapa titik dan kemudian akan dipetakan kedalam komputer. Dengan manipulasi proyeksi tersebut, cara pandang kita terhadap objek, benda, atau bidang tersebut akan berubah. Video mapping memiliki satu persyaratan dasar yang tidak boleh dilanggar, yaitu kegelapan total baik di objek, benda, atau bidang yang akan disorot maupun lingkungan disekitar objek, benda, atau bidang tersebut.
SARAN
Sosialisasi akan video mapping ini sangatlah penting untuk Indonesia. Supaya generasi muda bisa bersaing dengan dunia internasional dan bisa memaafkaatkan karya tersebut untuk membuka peluang bisnis Indonesia.
REFERENSI
https://media.neliti.com/media/publications/83674-ID-perancangan-projection-mapping-rumah-waf.pdf
https://visualrangers.com/artikel/cara-membuat-video-mapping-sederhana/
file:///C:/Users/Bayu/Downloads/D3-2015-328192-Introduction.pdf
Leave a Comment